Friday 15 February 2013

SEDIKIT CERITA

‎==racun tikus==
----------
Di sebuah keluarga,ada seorang ibu
yang sedang hamil tua dan anak
pertamanya yang berumur 5 tahun.

Akhirnya tiba hari si ibu
melahirkan,Dita ­hun pertama ibu sangat
memperhatikan bayinya, dan selalu
memberikan asi secara rutin, dan anak
pertamanya pun merasa diabaikan oleh
ibunya karna kelahiran adiknya.

Suatu ketika timbul niat jahat si anak
pertama untuk membunuh adiknya, dia
membeli racun tikus.

Suatu malam si anak pertama
mendatangi ibunya yangsedang tidur
karna kelelahan. Anak itu mengoleskan
racun tikus pada kedua puting si ibu,
tetapi karena terlalu lelah ibu tidak
merasakan apa-apa...

Sepanjang malam anak itu tidak tertidur
menunggu rencananya berjalan, Pukul
enam pagi si ibu telah bangun dan
menggendong bayinya,
si anak pertama terheran-terher ­an,
kenapa adiknya tidak mati setelah di
racun.

Karena merasa frustasi,anak itu lari
keluar rumah dan akan menukarkan
racun yang ia beli.

Begitu sampai di halaman rumah, anak
itu tersentak karena ia mendapati supir
ibunya telah terkapar dengan mulut penuh
busa.
[ Readmore ]

JUPITER MX









YAMAHA MX CLUB INDONESIA

[ Readmore ]

@MANAHAN

SERU WAE
[ Readmore ]

Thursday 14 February 2013

TERBARU

Yamaha Indonesia, memastikan pada 2013, semua sepeda motor yang dipasarkannya sudah harus menggunakan sistem injeksi. Satu per satu sepeda motor Yamaha sudah diinjeksikan, mulai dari V-ixion, JupiterZ1, Fino, Mio yang menjadi MioJ, Soul  - kini berganti nama menjadi Soul GT - dan terakhir Xeon RC. 

Masih ada satu yang belum yaitu Jupiter MX. Kapan? GM Marketing Communication & Community Development , Yamaha Indonesia, Eko Prabowo, memastikan Jupiter MX adalah "next"  produk

"Tnggu saja. Semua sepeda motor Yamaha akan berinjeksi-ira. Sepanjang 2013 ini akan banyak yang baru dari Yamaha dan pasti mengejutkan,” jelas nya.

Saat ini, Jupiter MX hanya mengalami penyegaran corak-corak bodi. Untuk versi kopling, Yamaha memberi empat pilihan warna, yaitu Fiery Red, Emerald Green, Saphire Blue, dan Shadow Black. Sedangkan non-kopling tersedia  Desert Orange, Aurora People, dan Winter White. Bebek sportlaris ini dibanderol Rp 16,8 juta.
[ Readmore ]

AUTO LIKE

AUto LIKE STATUS caranya klik disini nah itu gan pelajari ya semoga sukses
[ Readmore ]

Wednesday 13 February 2013

NOAH

mau download lagunya NOAH => klik disini ..,lagunya bagus dach
[ Readmore ]

Tuesday 12 February 2013


MERDEKA.COM. Aparat penegak hukum sepertinya sudah benar-benar tak peduli lagi dengan keadilan warga negara. Mereka hanya bisa garang saat berhadapan dengan orang kecil, tetapi seketika nyali menciut saat berurusan dengan para penggede. Segala macam kritik masyarakat hanya masuk kuping kanan, lalu keluar kuping kiri.

Dagelan hukum kembali dipertontonkan. Semakin kentara jika membandingkan penanganan kasus kecelakaan maut anak Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Rasyid Rajasa dengan kasus loncatnya mahasiswi Universitas Indonesia Annisa Azward (20) dari angkot. Memang dalam kasus ini Annisa adalah korban, dan sopir angkot, Jamal bin Samsuri (37) memang harus diperiksa.

Tetapi yang mengherankan adalah soal penahanan. Sejak kejadian Rabu (6/2), Jamal langsung ditahan di Unit Lantas Daan Mogot, Jakarta Barat. Hasil pemeriksaan belum ditemukan adanya unsur kriminalitas, seperti percobaan perampokan, pemerkosaan dan penculikan. Dugaan sementara mahasiswi semester empat itu nekat loncat karena ketakutan.

Kini polisi sudah menetapkan Jamal sebagai tersangka, dengan dijerat pasal 359, tentang kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Selain itu, Jamal juga bisa dijerat dengan UU Lalu Lintas karena membawa angkot di luar trayek.

Jika menengok kasus Jamal tentu tak seberat dengan Rasyid. Putra bungsu Hatta Rajasa itu pada 1 Januari silam, mengemudikan mobil BMW dengan kecepatan tinggi lalu menabrak mobil Luxio di Tol Jagorawi. Dalam kecelakaan tersebut dua orang meninggal. Memang Rasyid sudah menjadi tersangka, tapi diistimewakan. Rasyid dijerat pasal 283, 287 dan 310 UU Lalu Lintas No 22 Tahun 2009, dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.

Setelah kejadian, polisi tidak menahan pria yang menimba ilmu di London, Inggris itu dengan alasan trauma, dan pihak keluarga memberi jaminan Rasyid akan kooperatif.
Ternyata Rasyid kembali mendapat  perlakuan khusus. Saat pelimpahan berkas tahap kedua dari Polda Metro Jaya ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, Rasyid tidak ditahan.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane melihat kasus yang dialami sopir angkot lebih ringan ketimbang kasus anak Hatta yang menelan korban jiwa. Seharusnya, kata Neta, jika Jamal yang belum terbukti melakukan pidana ditahan, Rasyid juga mendapat perlakukan yang sama.

"Kasus lebih berat Rasyid, harusnya diperlakukan sama dengan sopir angkot, Rasyid harus ditahan," katanya.

Kondisi seperti ini kata Neta, akan semakin memperburuk citra aparat kepolisian di mata masyarakat. Untuk itu, dia mendorong, agar kejaksaan membuat dakwaan dengan benar. "Jangan sampai karena BAP lemah berdampak pada dakwaan. Sehingga nanti hakim menjatuhi putusan hukuman percobaan," ujarnya.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Suhardi Alius menjamin proses penyelidikan kasus Annisa akan berjalan secara obyektif. "Sekarang polisi sedang mencari saksi-saksi lain untuk objektifitas, supaya tidak salah dalam mengambil keputusan. Saya sudah meminta ke jajaran Polda Metro Jaya kalau tidak bersalah (sopir) yang harus dilepas," kata Suhardi.
Sumber: Merdeka.com
[ Readmore ]

Momentum dan Impuls

Momentum

          Setiap benda yang bergerak pasti memiliki momentum karena memiliki massa dan kecepatan. Dalam fisika, momentum didefinisikan sebagai ukuran kesukaran untuk memberhentikan suatu benda. Momentum itu sendiri diperoleh dari hasil kali besaran skalar massa dengan besaran vektor kecepatan, sehingga momentum termasuk besaran vektor. Arah momentum searah dengan arah kecepatan.
          Karena momentum memiliki massa dan kecepatan, maka rumus momentum yaitu:

p = mv

Keterangan:
p= momentum (kg m/s)
m= massa (kg)
v= kecepatan (m/s)


Impuls
       Gaya impulsif adalah suatu gaya kontak terhadap benda yang bekerja hanya dalam waktu yang singkat. Jadi, gaya impulsif mengawali suatu percepatan dan menyebabkan suatu benda bergerak cepat dan makin cepat. Makin lama gaya impulsif bekerja, makin cepat benda bergerak. Impuls adalah hasil kali antara besaran vektor gaya F dengan besaran skalar selang waktu ∆t, sehingga impuls termasuk besaran vektor. Arah impuls I searah dengan gaya impulsif F. Oleh karena itu, rumus impuls adalah:
Keterangan:

I = F x ∆t

I    = impuls (kg m/s)
F    = gaya
∆t = selang waktu (s)

Hubungan Impuls dan Momentum

Impuls dapat diartikan sebagai perubahan momentum. Maka:

I = ∆p
I = mv2-mv1
I = m (v2-v1)
F = ma
F = m . ∆v
    ∆t
F = m (v2-v1)
     ∆t
F · ∆t = m (v2-v1)
       
Dari persamaan diatas dapat kita tulis

Hubungan impuls-momentum        


F·∆t = mv2-mv1
I = ∆p = p2-p1


          Hubungan ini dapat dinyatakan dengan kalimat sebagai berikut:
Impuls yang dikerjakan suatu benda sama dengan perubahan momentum yang dialami benda itu, yaitu beda antara momentum akhir dengan momentum awalnya.



Hukum Kekekalan Momentum

        Hukum kekekalan momentum dapat terjadi apabila dua buah benda saling bertumbukan.
Rumus hukum kekekalan momentum:

m1v1+m2v= m1v1'+m2v2'

Keterangan:
m1= massa benda 1 (kg)
m2= massa benda 2 (kg)
v1= kecepatan benda 1 sebelum tumbukan (m/s)
v2= kecepatan benda 2 sebelum tumbukan (m/s)
v1'= kecepatan benda 1 setelah tumbukan (m/s)
v2'= kecepatan benda 2 setelah tumbukan (m/s)


Jenis-jenis Tumbukan

          Tumbukan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

·        Tumbukan Lenting Sempurna
Kecepatan relatif sesaat sesudah tumbukan sama dengan minus kecepatan relatif sesaat sebelum tumbukan.
Rumusnya adalah:

m1v1+m2v= m1v1'+m2v2'


Syarat tumbukan lenting sempurna adalah memiliki restitusi (e) sama dengan 1.
                                                                                   
-V1’+V2’=V1-V2


·        Tumbukan Lenting Sebagian
Tumbukan lenting sebagian yaitu tumbukan yang berada diantara dua keadaan ekstrem tumbukan lenting sempurna dan tumbukan tidak lenting sama sekali.
Rumus tumbukan lenting sebagian:


m1v1+m2v= m1v1'+m2v2'


Syarat tumbukan lenting sebagian restitusinya adalah lebih besar dari nol dan lebih kecil dari 1.

0 < e < 1

·        Koefisien restitusi (e) adalah negatif perbandingan antara kecepatan relatif sesaat sesudah tumbukan dengan kecepatan relatif sesaat sebelum tumbukan, untuk tumbukan satu dimensi.
            

·        Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali
Tumbukan tidak lenting sama sekali, sesaat setelah tumbukan kedua benda bersatu dan bergerak bersama dengan kecepatan yang sama.
Karena pada tumbukan tidak lenting sama sekali maka kedua benda bersatu sesudah tumbukan, maka berlaku hubungan kecepatan sesudah tumbukan sebagai:

v2' = v1' = v

          Sehingga rumus tumbukan tidak lenting sama sekali adalah:

m1v1+m2v= (m1+m2)v'

Syarat tumbukan tidak lenting sama sekali memiliki restitusi sama dengan nol.

Rotasi Benda Tegar

          Rotasi benda tegar dipengaruhi oleh momen gaya (Torsi) dan momen inersia. Torsi adalah ukuran kecenderungan sebuah gaya untuk memutar suatu benda tegar terhadap suatu titik poros tertentu. Lengan momen atau lengan torsi dari sebuah gaya F terhadap suatu poros melalui P didefinisikan sebagai panjang garis yang ditarik dari titik poros P sampai memotong tegak lurus garis kerja gaya F. Lengan momen diberi simbol (l)       

r sin θ

          Torsi atau momen gaya terhadap suatu poros P didefinisikan sebagai hasil kali besar gaya F dengan lengan momennya.

T = l F = rF sin θ

          Satuan torsi adalah Nm. Momen gaya atau torsi besarnya tergantung pada gaya, arah, dan jarak. Jika arah gaya searah jarum jam maka bernilai positif, jika arah gaya berlawanan arah dengan jarum jam maka bernilai negatif.
          Momen inersia dapat didefinisikan sebagai hasil kali massa partikel dengan kuadrat jarak tegak lurus partikel dari titik poros.

I = mr²

          Momen inersia besarnya tergantung pada massa dan jari-jari putaran.


Hukum II Newton untuk Rotasi

T = Ia

Keterangan :
I = momen inersia (kg m²)
a = percepatan sudut (rad/s²)
T= torsi (m N)
r = jarak titik ke poros (m)

Momen Inersia Benda Tegar
NO
Benda
Poros
Rumus
1
Batang silinder
Melalui pusat
I=1/12 ml²
2
Batang silinder
Melalui ujung silinder
I=1/3 ml²
3
Pelat segiempat
Melalui pusat
I=½ m (a²+ b²)
4
Pelat segiempat
Melalui sepanjang tepi
I=1/3 ma atau I=1/3 mb
5
Silinder berongga
Melalui poros
I=½ m (R1²+ R2²)
6
Silinder pejal
Melalui poros
I=½ MR²
7
Silinder tipis berongga
Melalui poros
I= MR²
8
Bola pejal
Melalui poros
I= 2/5 MR²
9
Bola tipis berongga
Melalui poros
I= 2/3 MR²


Keseimbangan Benda Tegar

          Keseimbangan statis yaitu benda tegar seterusnya diam. Suatu benda tegar disebut seimbang statis apabila benda tegar itu tidak bergerak translasi dan juga tidak bergerak rotasi. Syarat keseimbangan statis cukup ∑F = 0 dan benda mula-mula diam.
          Suatu benda tegar berada dalam keseimbangan statis bila mula-mula benda dalam keadaan diam dan resultan gaya pada benda sama dengan nol, serta torsi terhadap titik sembarang yang dipilih sebagai poros sama dengan nol.

Macam-macam keseimbangan statis benda tegar

·       Keseimbangan stabil ( mantap )
Keseimbangan yang disebabkan gaya berat yang menimbulkan torsi terhadap titik tumpuan yang arahnya berlawanan dengan arah putaran jarum jam dan mengembalikan benda pada posisi semula.

·       Keseimbangan labil
Keseimbangan yang dialami benda, dimana jika benda diberikan gangguan yang mengakibatkan posisi benda berubah, dan setelah gangguan tersebut dihilangkan maka benda tidak kembali ke posisi semula.

·        Keseimbangan indiferen ( netral )
Keseimbangan yang dialami benda, dimana jika pada benda diberikan gangguan yang mengakibatkan posisi benda berubah, dan setelah gangguan tersebut dihilangkan, benda tidak mengubah kedudukan titik beratnya.
[ Readmore ]

Monday 11 February 2013

freestyle kocak

ngakak aja dah
[ Readmore ]

Sunday 10 February 2013

RUMUS MS ACCESs


Memasukkan rumus / fungsi pada acces
Emang ada ya?????
Eits tunggu dulu access itu isinya bukan Cuma buat table data base doank, tapi masih bwanyak banget fasilitas – fasilitas laen yang dapet kamu gunaen buat laporan dalam bentuk table, query, atopun report data base secara maksimal. Seperti fungsi misalnya, dalam access nie bwanyak banget fungsi yang di sediain yang di bagi jadi beberapa kelompok atau kategori dalam kotak expression builder yang bisa digunaen buat gampangin proses – proses perhitungan ato kalkulasi.
Ini nih kategori rumus dalam access :
1.Kategori Fungsi Arrays
2.Kategori Fungsi Convertion
3.Kategori Fungsi Date / Time
4.Kategori Fungsi Financial
5.Kategori Fungsi Inspection
6.Kategori Fungsi Math
7.Kategori Rumus Massages
8.Kategori Fungsi Logika
9.Kategori Fungsi SQL Aggregate
10.Kategori Fungsi Text
Tuh gak kalah kan sama excel, jadi gni deh, kalo kamu di excel nulis rumus langsung di tabelnya, tapi klo di access di expression buildernya, tapi jangan kuatir, tombol operatornya maupun operator pembandingnya masih sama koq,



+ plus
- Minus
/ pembagian
* perkalian
& menggabungkan dua data text
= sama dengan
> lebih dari
<> tidak sama dengan
( ) mengelompokkan operasi matematika
Membuat rumus.
Dari tadi, kita udah ngomongin expression builder – expression builder mulu, sebenernya apa c pengertiannya??!!
Expression builder itu fasilitas yang di sediain sama access untuk menuliskan suatu rumus.
Nih bentuknya expression builder



Namun ada beberapa hal yang harus kamu perhatiin sebelum bekerja pake expression builder nie,,,,
1.Membuat file data base
2.Membuat table
3.Membuat query.
Untuk langkah – langkah selanjutnya. Read it now….
  • Membuat File Data Base
1.Bukalah Microsoft access 2007 kamu. Pada jendela Microsoft access 2007, click klik tombol Blank Database untuk membuat file data base.



2.Next, click tombol Browse di bagian kanan bawah untuk menentukan lokasi penyimpanan yang kamu pengenin, biasanya kalo kamu tidak menentukan tempat penyimpanannya, maka secara otomatis data base kamu akan tersimpan di my document.



3.Ketikkan nama file pada bagian File Name dan jangan lupa juga nentuin lokasi penyimpanan file data base yang akan kamu buat dengan memilih Save In, next click Create.



4.Nah……….muncul deh jendela data base baru yang masih kosong dengan beberapa option object, antara laen : Table, Query, Form, Report, Pages, Macros, and Modules.



  • Membuat table
Sebelumnya tentuin dulu kamu pengen buat table tentang apa, misalnya kamu pengen buat table toko buku, maka table yang kamu perlukan adalah kode buku, jenis buku, jumlah pembelian, harga satuan,
1.Setelah keluar jendela objek data base seperti langkah sebelumnya, click View, kemudian pilih Design View



2.Maka akan muncul kotak dialog berikut, ganti Table Namenya dengan nama Kode Buku, kemudian click OK.



3.Kemudian ketik nama – nama field yang kamu perlukan. Pilih juga tipe datanya pada Data Type.



Kamu juga bisa menggunakan Primary Key jika kamu menginginkannya, fungsi dari Primary Key ini adalah untuk mengunci data baik berupa text atau angka agar tidak ada yang sama. Cara penggunaan Primary Key adalah, click pada baris yang akan kamu beri Primary Key, kemudian click kanan dan pilih Primary Key, atau kamu juga bisa langsung click tombol Primary Key pada toolbar.



4.Click View, kemudian pilih DataSheet View untuk mengisi kolom – kolomnya. Namun sebelumnya akan keluar kotak dialog yang ngingetin kamu buat ngeSave format table yang telah kamu ketikkan tadi, click Yes / OK.
Isikan semua data – datanya.



  • Membuat Query
Query adalah sebuah filter objek – objek data base yang baik dan serbaguna. Kamu dapat menggunakan query untuk memilih field yang ingin kamu lihat tanpa harus menyembunyikan kolom – kolom setiap kali kamu membuka datasheet. Kamu juga dapat menetapkan kolom – kolom yang perhitungsn yang terlihat seperti field – field sebenarnya, meskipun tidak di simpan dalam suatu table. ( rumus dan fungsi Microsoft access 2007, ANDI&MADCOMS )
1.Click menu Create pada toolbar, kemudian pilih Query Design.



Maka akan muncul kotak Show Table seperti di bawah ini,



Table : untuk menampilkan nama – nama table
Queries : untuk menampilkan nama – nama query
Both : untuk menampilkan Table dan Query

2.Click Add untuk menambahkan table yang kamu inginkan, kemudian click Close.
Kemudian masukkan field – field table ke dalam kisi QBE bagian bawah dengan cara Click tahan nama field, kemudian geser ke bagian fungsi QBE.



3.Click kanan pada kolom yang kosong di kisi QBE, pilih menu Build,



maka akan muncul lembar kerja Expression Builder.



Dalam kotak expresi di atas kamu bisa membangun rumus – rumus dengan kategori fungsi yang ada dalam Microsoft access, misalnya di atas di contohkan penggunaan fungsi if intuk mengisi field table jenis. Maka hasilnya sbb,



Rumus untuk jenis
Jenis: IIf(Left([kode buku],4)="helt","kesehatan",IIf(Left([kode buku],3)="rlg","agama",IIf(Left([kode buku],3)="sci","ilmu alam",IIf(Left([kode buku],3)="kid","cerita anak",IIf(Left([kode buku],3)="sos","ilmu sosial","informatika")))))
Rumus untul total
Total: [jumlah]*[harga satuan]
Oh y jangan lupa untuk melihat hasil rumus yang kamu tulis click di View tyuz pilih Datasheet View.
Catatan:
Untuk membuat Query File TypeFile Size, dan File Namenya harus sama.
Selamat mencoba…………………
[ Readmore ]

About

ANIMASI